Lukas 10 : 38-42
"... marta, marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu : maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya." (41-42)
" Tuhan! Tuhan! bukankah kami bernubuat demi namaMu? menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan demi namaMu?!" kata beberapa orang saat berada di depan pintu gerbang surga
" siapakah engkau sekalian? sesungguhnya Aku tidak mengenal engkau!" itulah jawaban yng diberi Tuhan dari dalam surga.
demikian sedikit kutipan tentang khotbah akhir jaman, well, mungkin ada yang berkata "what the?! bukannya mereka sudah melayani Tuhan?kenapa malah Tuhan mengusir mereka?" well kembali lagi ke kisah maria dan marta, Tuhan malah memuji maria yang "cuma" duduk dekat kaki Tuhan dan mendengarkan Dia bukannya memuji marta yang sibuk melayani Tuhan. nah dari hal ini dapat disimpulkan bahwa, tidak selamanya pelayanan itu bagus, bukan berarti pelayanan itu buruk! pelayanan itu baik, sangat baik malah, tapi apa perintah Tuhan yang utama???? "kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, akal budi, kekuatanmu"
"loh! kami melayani Tuhan karena kami mengasihi Dia!" kalau jawab anda begitu berarti anda sama seperti seorang ayah yang kerja terus menerus tanpa meluangkan waktu untuk keluarganya, dan kata anda anda mengasihi mereka "ya saya kerja mati2an karena saya ingin anak istri saya bahagia"
tentu saja anda salah! ukuran anda mengasihi seseorang adalah dari berapa banyak anda meluangkan waktu untuk dia, dari berapa banyak percakapan yang anda lakukan dengan dia, dari berapa banyak sentuhan yang anda berikan untuk dia.
dan inilah maksud Tuhan! percuma anda melayani sampai sakit, sampai tidak ada di rumah berhari-hari, bahkan sampai anda gagal dalam pekerjaan atau studi anda mungkin, itu semua NOL BESAR dihadapan Tuhan.
kenapa Tuhan memuji maria? karena inilah yang sebenarnya membuat Tuhan bahagia : HUBUNGAN, KEINTIMAN.
bahkan dibilang juga hal yang dilakukan maria itu sesuatu yang tidak akan diambil dari padanya.
apa artinya? hubungannya dengan Tuhan itu tidak dapat digantikan orang lain, tapi pelayanan kita? dapat digantikan oleh orang lain.
Tuhan senang jika kita melayani Dia, jika kita melayani sesama, tapi jangan sampai kita melupakan satu hal yang lebih penting : HUBUNGAN kita denganNya.
thats all folks... God bless
kalau kita intim denganNya, semangat kita untuk melayani Dia pun akan tetap menyala-nyala, karena kita melakukannya untuk Dia yang kita kasihi... dan bagaimana kita bisa mengasihi Dia kalau kita tidak punya waktu untuk Dia?
Sabtu, 28 Maret 2009
Selasa, 17 Maret 2009
Lust border (perbatasan hawa nafsu)
sebenarnya sudah lama saya ingin menshare ini, tapi banyak halangan, halangan dari dalam diri sendiri lebih banyak sebenarnya, yaitu malas hehe. so, pernahkah anda bertanya-tanya dalam diri sendiri saat menonton film barat yang ada adegan kiss, french kiss, dsb dan ada bertanya pada diri sendiri, dosakah ini? well dulu waktu saya kecil saya menganggap itu dosa jadi saya selalu menutup mata kalau ada adegan seperti itu, yang paling saya ingat waktu menonton titanic hehe. nah untuk menjawab pertanyaan inilah saya menyebut suatu tingkat batasan dimana sesuatu yang berunsur "hot" itu dinyatakan dosa atau tidak, tingkat batasan ini saya sebut "lust border" atau "perbatasaan hawa nafsu" kalau diindonesiakan dengan baik dan benar hehe. apa sih lust border itu? saya tidak bisa menjelaskan dengan bahasa buku tapi akan saya jelaskan dengan pengalaman pribadi saya.
kalau saya menonton adegan orang berciuman (tanpa french kiss... oya cut! apakah ada yang tidak tahu french kiss? intinya french kiss itu ciuman yang sangat "hot" sampai menggunakan lidah (gross huh?) oke lanjut...) jika saya melihat adegan berciuman tanpa french kiss, saya tidak akan merasakan bulu kuduk saya berdiri perut saya tertekan dan menjadi kencang dan reaksi2 biologis lainnya yang saya sebut "hawa nafsu", itu artinya saya tidak berdosa saat saya menonton adegan ciuman itu, tapi jika saya menonton adegan french kiss lalu saya merasakan proses2 biologis itu, nah! itulah lust border saya, dan saya harus berhenti menontonnya, karena kalau lebih lanjut saya menonton dan membiarkan proses2 biologis itu bekerja lebih lama saya berarti sudah berdosa. begitu pula kalau saya menonton anime (kartun jepang) lalu ada yg disebut "fan service" (adegan2 "hot" di anime) lalu kemudian saya merasakan proses2 biologis lust itu dan saya terus menontonnya maka saya sudah berdosa. bukan hanya dalam film saja, tapi seperti firman Tuhan bilang "barangsiapa memandang perempuan dan mengingininya dia sudah berzinah dalam hatinya" mungkin ada yang berpikir, hah? kalo begitu kalo saya menyukai seorang wanita saya sudah berzinah? hei hei dulu juga saya berpikir demikian, namun Tuhan membukakan bahwa yang dimaksud mengingini adalah saat kau melihat, kau merasakan proses biologis lust tsb, dan kau membiarkannya masuk ke dalam otakmu, dan kau bayangkan wanita tersebut dengan pikiran2 kotormu. itulah mengingini yang dimaksud alkitab. dan paling jelas soal mengingini adalah bila anda melihat pacar orang lain/istri orang lain lalu anda bilang "wah cantik ya, coba kalau dia jadi pacar/istri saya" nah! disitulah kejatuhan anda. alkitab bilang "jangan mengingini milik sesamamu!" mungkin ada yang bilang "loh kalau cuma pacaran masi boleh kan? kan belum ada janur kuning melengkung?" jangan sesat! itu kata2 dunia, 2 orang yang sudah komitmen berpacaran berarti mereka sudah siap menikah dan sudah saling memiliki (yaitu saling memiliki hati mereka) so tetap itu sudah menjadi milik orang lain, kalupun putus barulah itu bukan "milik sesamamu". nah, sudah mengerti kan? silahkan menilai lust border anda sendri mulai dari sekarang, dan ketahui batasan anda agar anda tidak terjerumus dalam dosa yang lebih dalam lagi, karena saat anda melewati lust border itu iblis akan menyerang anda dengan kekuatan penuh agar anda jatuh lebih dalam lagi. semoga bisa menjadi berkat. God bless...
jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.
matamu adalah pelita bagi tubuhmu, jika gelap matamu, gelaplah seluruh tubuhmu.
orang baik mengeluarkan hal yang baik dari perbendaharaan hatinya, dan orang jahat mengeluarkan hal jahat dari perbendaharaan hatinya.
tidak mungkin pohon anggur menghasilkan buah ara, dan tidak mungkin pohon ara menghasilkan buah anggur. renungkan itu ...
kalau saya menonton adegan orang berciuman (tanpa french kiss... oya cut! apakah ada yang tidak tahu french kiss? intinya french kiss itu ciuman yang sangat "hot" sampai menggunakan lidah (gross huh?) oke lanjut...) jika saya melihat adegan berciuman tanpa french kiss, saya tidak akan merasakan bulu kuduk saya berdiri perut saya tertekan dan menjadi kencang dan reaksi2 biologis lainnya yang saya sebut "hawa nafsu", itu artinya saya tidak berdosa saat saya menonton adegan ciuman itu, tapi jika saya menonton adegan french kiss lalu saya merasakan proses2 biologis itu, nah! itulah lust border saya, dan saya harus berhenti menontonnya, karena kalau lebih lanjut saya menonton dan membiarkan proses2 biologis itu bekerja lebih lama saya berarti sudah berdosa. begitu pula kalau saya menonton anime (kartun jepang) lalu ada yg disebut "fan service" (adegan2 "hot" di anime) lalu kemudian saya merasakan proses2 biologis lust itu dan saya terus menontonnya maka saya sudah berdosa. bukan hanya dalam film saja, tapi seperti firman Tuhan bilang "barangsiapa memandang perempuan dan mengingininya dia sudah berzinah dalam hatinya" mungkin ada yang berpikir, hah? kalo begitu kalo saya menyukai seorang wanita saya sudah berzinah? hei hei dulu juga saya berpikir demikian, namun Tuhan membukakan bahwa yang dimaksud mengingini adalah saat kau melihat, kau merasakan proses biologis lust tsb, dan kau membiarkannya masuk ke dalam otakmu, dan kau bayangkan wanita tersebut dengan pikiran2 kotormu. itulah mengingini yang dimaksud alkitab. dan paling jelas soal mengingini adalah bila anda melihat pacar orang lain/istri orang lain lalu anda bilang "wah cantik ya, coba kalau dia jadi pacar/istri saya" nah! disitulah kejatuhan anda. alkitab bilang "jangan mengingini milik sesamamu!" mungkin ada yang bilang "loh kalau cuma pacaran masi boleh kan? kan belum ada janur kuning melengkung?" jangan sesat! itu kata2 dunia, 2 orang yang sudah komitmen berpacaran berarti mereka sudah siap menikah dan sudah saling memiliki (yaitu saling memiliki hati mereka) so tetap itu sudah menjadi milik orang lain, kalupun putus barulah itu bukan "milik sesamamu". nah, sudah mengerti kan? silahkan menilai lust border anda sendri mulai dari sekarang, dan ketahui batasan anda agar anda tidak terjerumus dalam dosa yang lebih dalam lagi, karena saat anda melewati lust border itu iblis akan menyerang anda dengan kekuatan penuh agar anda jatuh lebih dalam lagi. semoga bisa menjadi berkat. God bless...
jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan.
matamu adalah pelita bagi tubuhmu, jika gelap matamu, gelaplah seluruh tubuhmu.
orang baik mengeluarkan hal yang baik dari perbendaharaan hatinya, dan orang jahat mengeluarkan hal jahat dari perbendaharaan hatinya.
tidak mungkin pohon anggur menghasilkan buah ara, dan tidak mungkin pohon ara menghasilkan buah anggur. renungkan itu ...
Kamis, 12 Maret 2009
jangan minta dibalikin...
lukas 6 : 30b = "...dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu."
hmm... apakah anda pernah mendengar khotbah tentang ini? kalau saya sendiri belum, saya mendapat ayat ini saat sa-te pagi ini, sebenarnya ayat ini sudah pernah saya baca beberapa kali tiap saya melakukan "project read Bible complete" tapi baru kali ini Tuhan menunjukkan rhema dari ayat ini.
pernahkah teman anda meminjam sesuatu barang atau uang dan tidak mengembalikannya kepada anda, kecuali anda minta? atau bahkan ada yang pura2 tidak tahu dengan maksud tidak akan pernah mengembalikannya pada anda?? nah Firman Tuhan mengatakan : "jangan meminta kembali!" loh Tuhan, itu kan sama saja Dia mencuri? ya, tapi konteks dalam ayat ini adalah "mengasihi mereka yang mencuri daripadamu", perikop ayat ini saja berjudul "kasihilah musuhmu". bukan berarti kita menjadikan teman kita/orang yang mengambil barang kita itu menjadi musuh loh ya. maksudnya ya kita mengasihi mereka, walaupun mereka telah "merampok" / "mencuri" dari kita secara "tidak langsung". kalaupun barang itu tidak kembali, anggaplah itu berkat untuk mereka.
dan ingat lho, ini perintah Tuhan! ada dalam Alkitab!, untuk lebih jelasnya kita baca versi inggrisnya, dalam hal ini saya pakai Alkitab versi NKJV, luke 6:30b "...and from him who takes away your GOODS do not ask them back."
wow! dahsyat bukan? so, lakukanlah perintah Tuhan karena di ayat 46 Tuhan berfirman "mengapa kamu berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?"
wow! Haleluyah! semoga memberkati ^^. God bless...
makin hari makin cinta Tuhan, makin cinta Tuhan, makin dekat Tuhan, makin dekat Tuhan, makin mirip dengan Tuhan (sifatnya loh ya...^^)
hmm... apakah anda pernah mendengar khotbah tentang ini? kalau saya sendiri belum, saya mendapat ayat ini saat sa-te pagi ini, sebenarnya ayat ini sudah pernah saya baca beberapa kali tiap saya melakukan "project read Bible complete" tapi baru kali ini Tuhan menunjukkan rhema dari ayat ini.
pernahkah teman anda meminjam sesuatu barang atau uang dan tidak mengembalikannya kepada anda, kecuali anda minta? atau bahkan ada yang pura2 tidak tahu dengan maksud tidak akan pernah mengembalikannya pada anda?? nah Firman Tuhan mengatakan : "jangan meminta kembali!" loh Tuhan, itu kan sama saja Dia mencuri? ya, tapi konteks dalam ayat ini adalah "mengasihi mereka yang mencuri daripadamu", perikop ayat ini saja berjudul "kasihilah musuhmu". bukan berarti kita menjadikan teman kita/orang yang mengambil barang kita itu menjadi musuh loh ya. maksudnya ya kita mengasihi mereka, walaupun mereka telah "merampok" / "mencuri" dari kita secara "tidak langsung". kalaupun barang itu tidak kembali, anggaplah itu berkat untuk mereka.
dan ingat lho, ini perintah Tuhan! ada dalam Alkitab!, untuk lebih jelasnya kita baca versi inggrisnya, dalam hal ini saya pakai Alkitab versi NKJV, luke 6:30b "...and from him who takes away your GOODS do not ask them back."
wow! dahsyat bukan? so, lakukanlah perintah Tuhan karena di ayat 46 Tuhan berfirman "mengapa kamu berseru kepadaKu : Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?"
wow! Haleluyah! semoga memberkati ^^. God bless...
makin hari makin cinta Tuhan, makin cinta Tuhan, makin dekat Tuhan, makin dekat Tuhan, makin mirip dengan Tuhan (sifatnya loh ya...^^)
sudah kusangkal diriku, dan iniliah salibku untuk kemudian mengikut Dia seumur hidupku...
" SEBAB AKU YAKIN, BAHWA PENDERITAAN ZAMAN SEKARANG INI TIDAK DAPAT DIBANDINGKAN DENGAN KEMULIAAN YANG AKAN DINYATAKAN KEPADA KITA."! roma 8:18
HALELUYAH!
mungkin bagi beberapa dari anda ayat ini tidak terlalu "menohok" tapi bagi saya benar2 "merobek" hati saya. baru kali ini saya dihadapkan badai yang begitu besar, badai yang benar2 membuat saya akan mengingatnya seumur hidup. daging saya pun berkeluh kesah "mengapa disaat saya dekat Tuhan malah ini terjadi?" "mengapa disaat integritas saya junjung tinggi malah saya jatuh terjerembab" dan pertanyaan "mengapa" lainnya, tapi disatu sisi ada suara dihati saya yang mengatakan "ini proses...ini proses..." dan ya saya menyadarinya! Tuhan sedang memproses saya, Tuhan sedang memproses "kotoran" seperti saya ini menjadi emas yang akan dipakai untuk kemulianNya kelak, saya terlalu yakin dan terlalu percaya bahwa Tuhan sedang merancangkan hal yang luar biasa buat saya kedepannya, ya! saya terlalu yakin, mungkin anda akan mengatai saya bodoh dan naif, tapi beginilah saya, saya terlalu yakin dengan itu! yang saya renungkan adalah, kalau saya yang ditimpa masalah ini saja sudah mulai "protes" ke Tuhan, bagaimana kalau saya jadi sama seperti ayub??? wow! tidak dapat saya bayangkan, betapa besar iman ayub! saya sendiri mungkin akan langsung gantung diri jika dalam posisi ayub. tapi itulah Tuhan kita, Dia tahu "batas kemampuan" kita dalam menjalani proses dari Dia, Dia yang menciptakan kita, Dia pulalah yang tau "tombol2" mana yang dapat Dia tekan, "pintu2" mana yang harus Dia tutup dan buka, untuk membuat kita makin sempurna dimataNya, untuk dipakai demi kemulianNya, dan pada akhirnya dimuliakan sendiri oleh Dia (roma 8:30b "...dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya). so, sebesar apapun masalah anda, kalau anda masih bisa bernafas, anda masih mampu menanggungnya!
satu hal yang saya renungkan selain hal2 luar biasa yang Tuhan sedang persiapkan untuk saya adalah saya percaya saya akan lebih dipakai Dia untuk memberkati orang2 lain, untuk "menyelamatkan" orang2 lain, membawa jiwa2 padaNya, satu hal yang terus terngiang dihati saya ialah "biar saya hancur asalkan dari kehancuran saya itu saya bisa menyelamatkan orang lain, saya akan membiarkan diri saya hancur." saya mendapat kebenaran ini saat saya menonton film "the Passion of the Christ", inilah Passion Tuhan, dan passion yang juga harusnya dimiliki kita dan saya yakin hal ini juga yang selalu terngiang di hati Yesus saat Dia disiksa dan disalibkan untuk menyelamatkan seluruh umat manusia, jadi jika Tuhan saja menderita masakan kita tidak mau menderita, jika pahlawan2 iman saja menderita masakan kita tidak mau, kalau begitu ijinkan saya menanyakan ini "maukah anda dimuliakan?" jika jawaban anda ya maka pertanyaan selanjutnya adalah "maukah anda di"matikan" supaya anda bisa dimuliakan?" ingatlah Tuhan kita, harus ada salib dan kematian, baru ada kebangkitan dan kemuliaan. semoga memberkati. God bless...
i may be late, but i may not wrecked, so i can say "that God is my fate!"
all glory and honor for God alone...
HALELUYAH!
mungkin bagi beberapa dari anda ayat ini tidak terlalu "menohok" tapi bagi saya benar2 "merobek" hati saya. baru kali ini saya dihadapkan badai yang begitu besar, badai yang benar2 membuat saya akan mengingatnya seumur hidup. daging saya pun berkeluh kesah "mengapa disaat saya dekat Tuhan malah ini terjadi?" "mengapa disaat integritas saya junjung tinggi malah saya jatuh terjerembab" dan pertanyaan "mengapa" lainnya, tapi disatu sisi ada suara dihati saya yang mengatakan "ini proses...ini proses..." dan ya saya menyadarinya! Tuhan sedang memproses saya, Tuhan sedang memproses "kotoran" seperti saya ini menjadi emas yang akan dipakai untuk kemulianNya kelak, saya terlalu yakin dan terlalu percaya bahwa Tuhan sedang merancangkan hal yang luar biasa buat saya kedepannya, ya! saya terlalu yakin, mungkin anda akan mengatai saya bodoh dan naif, tapi beginilah saya, saya terlalu yakin dengan itu! yang saya renungkan adalah, kalau saya yang ditimpa masalah ini saja sudah mulai "protes" ke Tuhan, bagaimana kalau saya jadi sama seperti ayub??? wow! tidak dapat saya bayangkan, betapa besar iman ayub! saya sendiri mungkin akan langsung gantung diri jika dalam posisi ayub. tapi itulah Tuhan kita, Dia tahu "batas kemampuan" kita dalam menjalani proses dari Dia, Dia yang menciptakan kita, Dia pulalah yang tau "tombol2" mana yang dapat Dia tekan, "pintu2" mana yang harus Dia tutup dan buka, untuk membuat kita makin sempurna dimataNya, untuk dipakai demi kemulianNya, dan pada akhirnya dimuliakan sendiri oleh Dia (roma 8:30b "...dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya). so, sebesar apapun masalah anda, kalau anda masih bisa bernafas, anda masih mampu menanggungnya!
satu hal yang saya renungkan selain hal2 luar biasa yang Tuhan sedang persiapkan untuk saya adalah saya percaya saya akan lebih dipakai Dia untuk memberkati orang2 lain, untuk "menyelamatkan" orang2 lain, membawa jiwa2 padaNya, satu hal yang terus terngiang dihati saya ialah "biar saya hancur asalkan dari kehancuran saya itu saya bisa menyelamatkan orang lain, saya akan membiarkan diri saya hancur." saya mendapat kebenaran ini saat saya menonton film "the Passion of the Christ", inilah Passion Tuhan, dan passion yang juga harusnya dimiliki kita dan saya yakin hal ini juga yang selalu terngiang di hati Yesus saat Dia disiksa dan disalibkan untuk menyelamatkan seluruh umat manusia, jadi jika Tuhan saja menderita masakan kita tidak mau menderita, jika pahlawan2 iman saja menderita masakan kita tidak mau, kalau begitu ijinkan saya menanyakan ini "maukah anda dimuliakan?" jika jawaban anda ya maka pertanyaan selanjutnya adalah "maukah anda di"matikan" supaya anda bisa dimuliakan?" ingatlah Tuhan kita, harus ada salib dan kematian, baru ada kebangkitan dan kemuliaan. semoga memberkati. God bless...
i may be late, but i may not wrecked, so i can say "that God is my fate!"
all glory and honor for God alone...
Rabu, 04 Maret 2009
berhala Keluarga
saya tidak tahu apakah anda tipe orang yg mengutamakan keluarga dan sangat mengasihi keluarga anda atau tidak, bagi yg sudah beristri dan beranak (kurang enak didengar mungkin ya kata beranak hehe) tentu mungkin akan lebih mengutamakan dan mengasihi istri dan anak atau bahkan mungkin lebih mengutamakan anaknya? bagi yg belum menikah (seperti saya) tentu akan diperhadapkan pada opsi lebih mengutamakan dan mengasihi orangtua entah dua2nya atau cuma salah satu? nah, sayalah tipe orang seperti itu! jika ditanya siapa prioritas utama dalam hidupmu? saya akan menjawab Tuhan, tapi benarkah demikian? prioritas utama dalam hidup kita akan terlihat dari : cara kita meluangkan waktu untuknya, cara kita mengutamakanya dalam setiap pengambilan keputusan, dan "perasaan melindunginya".
perasaan melindunginya dalam arti disini ialah mungkin tidak langsung secara fisik tapi secara khayalan pun kita sering membayangkannya, contohnya seperti saya, saya sering membayangkan jika orangtua saya dilukai orang lain saya bersumpah akan mengejarnya sampai ke neraka dan saya habisi.
begitu pula jika kita memiliki perasaan untuk melindungi pacar kita (bagi yg sudah punya tentunya hehe) contohnya, coba bayangkan ada orang yg melukai atau mengapa-apakan dia, bukankah nafsu membunuh anda akan timbul (kalau tidak ada berarti anda kurang mencintai dia hehe).
oke sekarang kita berbicara mengenai contoh yg rohani, salah satu contoh "melindungi Tuhan" sudah dipraktekkan Petrus di taman getsemani saat Yesus Kristus hendak ditangkap, apa yg dibuatnya? dia berusaha melawan bahkan memotong telinga salah satu prajurit yg hendak menangkap Yesus waktu itu. itulah yg saya maksud dengan perasaan melindungi.
oke sekarang kembali lagi ke kesaksian saya, nah saya sering bilang prioritas utama hidup saya adalah Tuhan, pada faktanya tidak! saya lebih memprioritaskan orangtua saya, saya sadar akan hal ini tapi saya terus saja berusaha menutupi dengan "berusaha menganggap" bahwa prioritas utama saya adalah Tuhan. kini saya akan berbagi, kemarin hari rabu tangal 4 maret 2009, Tuhan betul2 menegur dan menunjukkan pada saya bahwa "hei nak! Akulah yg harusnya jadi prioritas hidupmu sejak dulu" dan bagaimana Tuhan menegur saya? ya saya mengalami perbedaan pendapat dengan orangtua saya, dalam hal ini ayah saya, saya punya "mimpi besar" yg akan saya lakukan malam itu, saya sudah sangat yakin, tapi begitu sudah di depan mata, hati saya kehilangan damai sejahtera dan menyuruh saya menanyakan pada ayah saya apakah dia setuju atau tidak, memang ada kekhawatiran dia tidak akan setuju, tapi saya sudah cukup yakin bahwa dia akan setuju, ternyata memang tidak, saya sangat kecewa dengan hal ini, sudah 2 kali "mimpi besar" saya tidak disetujui, yg pertama saya ingin masuk militer yg kedua ini yg tidak bisa saya sebutkan hehe, yg pasti bukan soal pasangan hidup ;).
dalam kekecewaan saya itu tentu saja saya tidak kepahitan dengan ayah saya, tapi saya benar2 kecewa, memang sangat menyakitkan, tapi saya tidak menunjukkan kekecewaan saya pada ayah saya, yah saya tidak mau dia malah kepikiran. jadi dalam momen inilah saya ditegur Tuhan, saya tipe orang yg harus "dihajar" Tuhan dulu baru sadar, dan inilah hajaran untuk saya, karena sudah sering Tuhan bilang baik lewat perenungan dsb bahwa harus Dia yg terutama, saya tetap saja menjadikan keluarga yg utama walau dimulut saya bilang Tuhanlah yg utama, tapi Tuhanlah yg menyelidiki hati. oya, Tuhan sebenarnya sudah menegur saya lewat bacaan Firman saya yaitu di matius 10 : 35 &37, yaitu tentang barangsiapa yg mengasihi ayah/ibunya lebih daripada Tuhan, Dia tidak layak buat Tuhan. yah ternyata memang saya kepala batu akirnya dihajar juga hehe, tapi begitulah Tuhan kita, semua prosesNya dilakukanNya untuk memurnikan kita, mengikis karakter2 yg buruk sehingga akhirnya kita menjadi sesuai yg Dia inginkan, dan proses itu diluar pikiran kita dan tentu saja tidak mengenakkan, dan sekali lagi saya ingin meng-quote kata2 dari majalah getfresh : PROSES YANG HEBAT MENGHASILKAN KARAKTER YANG KUAT.
Tuhan Yesus memberkati.
perasaan melindunginya dalam arti disini ialah mungkin tidak langsung secara fisik tapi secara khayalan pun kita sering membayangkannya, contohnya seperti saya, saya sering membayangkan jika orangtua saya dilukai orang lain saya bersumpah akan mengejarnya sampai ke neraka dan saya habisi.
begitu pula jika kita memiliki perasaan untuk melindungi pacar kita (bagi yg sudah punya tentunya hehe) contohnya, coba bayangkan ada orang yg melukai atau mengapa-apakan dia, bukankah nafsu membunuh anda akan timbul (kalau tidak ada berarti anda kurang mencintai dia hehe).
oke sekarang kita berbicara mengenai contoh yg rohani, salah satu contoh "melindungi Tuhan" sudah dipraktekkan Petrus di taman getsemani saat Yesus Kristus hendak ditangkap, apa yg dibuatnya? dia berusaha melawan bahkan memotong telinga salah satu prajurit yg hendak menangkap Yesus waktu itu. itulah yg saya maksud dengan perasaan melindungi.
oke sekarang kembali lagi ke kesaksian saya, nah saya sering bilang prioritas utama hidup saya adalah Tuhan, pada faktanya tidak! saya lebih memprioritaskan orangtua saya, saya sadar akan hal ini tapi saya terus saja berusaha menutupi dengan "berusaha menganggap" bahwa prioritas utama saya adalah Tuhan. kini saya akan berbagi, kemarin hari rabu tangal 4 maret 2009, Tuhan betul2 menegur dan menunjukkan pada saya bahwa "hei nak! Akulah yg harusnya jadi prioritas hidupmu sejak dulu" dan bagaimana Tuhan menegur saya? ya saya mengalami perbedaan pendapat dengan orangtua saya, dalam hal ini ayah saya, saya punya "mimpi besar" yg akan saya lakukan malam itu, saya sudah sangat yakin, tapi begitu sudah di depan mata, hati saya kehilangan damai sejahtera dan menyuruh saya menanyakan pada ayah saya apakah dia setuju atau tidak, memang ada kekhawatiran dia tidak akan setuju, tapi saya sudah cukup yakin bahwa dia akan setuju, ternyata memang tidak, saya sangat kecewa dengan hal ini, sudah 2 kali "mimpi besar" saya tidak disetujui, yg pertama saya ingin masuk militer yg kedua ini yg tidak bisa saya sebutkan hehe, yg pasti bukan soal pasangan hidup ;).
dalam kekecewaan saya itu tentu saja saya tidak kepahitan dengan ayah saya, tapi saya benar2 kecewa, memang sangat menyakitkan, tapi saya tidak menunjukkan kekecewaan saya pada ayah saya, yah saya tidak mau dia malah kepikiran. jadi dalam momen inilah saya ditegur Tuhan, saya tipe orang yg harus "dihajar" Tuhan dulu baru sadar, dan inilah hajaran untuk saya, karena sudah sering Tuhan bilang baik lewat perenungan dsb bahwa harus Dia yg terutama, saya tetap saja menjadikan keluarga yg utama walau dimulut saya bilang Tuhanlah yg utama, tapi Tuhanlah yg menyelidiki hati. oya, Tuhan sebenarnya sudah menegur saya lewat bacaan Firman saya yaitu di matius 10 : 35 &37, yaitu tentang barangsiapa yg mengasihi ayah/ibunya lebih daripada Tuhan, Dia tidak layak buat Tuhan. yah ternyata memang saya kepala batu akirnya dihajar juga hehe, tapi begitulah Tuhan kita, semua prosesNya dilakukanNya untuk memurnikan kita, mengikis karakter2 yg buruk sehingga akhirnya kita menjadi sesuai yg Dia inginkan, dan proses itu diluar pikiran kita dan tentu saja tidak mengenakkan, dan sekali lagi saya ingin meng-quote kata2 dari majalah getfresh : PROSES YANG HEBAT MENGHASILKAN KARAKTER YANG KUAT.
Tuhan Yesus memberkati.
Langganan:
Komentar (Atom)
