2 raja-raja 7 : 3-9
ini berkat yang saya dapat waktu ibadah raya 3 di gereja saya berjemaat yaitu bethany manado,saya lupa nama hamba Tuhan yang menyampaikannya tapi yang pasti dia sering berbicara di radio, yang dia bagikan adalah,
3 pertanyaan penting untuk menjawab apa tujuan hidup kita. yang mengambil ilustrasi orang2 kusta saat yerusalem dikepung musuh, orang2 kusta ini benar2 sudah merasa tidak ada harapan hidup lagi, di yerusalem ada kelaparan diluar gerbang yerusalem ada musuh menunggu, di pikiran mereka yang dominan adalah kata MATI, nah dari cerita ini dirangkum menjadi 3 pertanyaan penting untuk mengetahui tujuan hidup kita, yaitu:
1. UNTUK APA SAYA HIDUP? atau kasarnya KENAPA SAYA BELUM MATI? (orang2 kusta ini hanya ingin mencari makan hanya itu yang ada dipikiran mereka, dan akhirnya mereka memutuskan untuk keluar ke kamp musuh hanya untuk mendapat makanan dan mereka sudah pasrah jika mereka harus mati terbunuh dan ternyata tindakan mereka ini justru menjadi alat untuk Tuhan menyelamatkan bangsa israel yang sedang kelaparan)
banyak orang putus asa memint aminta mati tapi banyak juga orang2 yang berhadapan dengan maut hampir setiap hari tetapi tidak mati2. kalau kita masih bernafas sampai sekarang, bersyukurlah. jika kita stress dengan masalah2 hidup kita kemudian di pagi harinya kita masih bisa menghembuskan nafas, bersyukurlah, karena artinya Tuhan masih memberi kekuatan untuk anda melalui masalah itu dan Tuhan akan memberikan jalan keluar untuk masalah itu. nah kenapa kita masih hidup sampai sekarang? saudara setuju bukan bahwa kita dicipta oleh Dia dan untuk Dia, kalau anda tidak setuju berarti anda tidak setuju dengan firman Tuhan, karena itu ada tertulis di Alkitab, kolose 1 : 16 b= "...segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia." jadi kalau Tuhan masi memberikan kita nafas sampai hari ini itu artinya Tuhan MASIH MAU memakai kita untuk menyatakan kemuliaanNya.
2. MENGAPA KITA MELAKUKAN APA YANG KITA LAKUKAN? (orang2 kusta ini melakukan apa yang bisa melakukan untuk mempertahankan hidup mereka, yang terbaik yang bisa mereka lakukan daripada mati konyol kelaparan yaitu nekat mencari makan di kandang musuh)
ialah untuk memberikan yang terbaik untuk kemuliaan namaNya, DO THE BEST, GOD DO THE REST! jadi jangan pernah asal2an melakukan apapaun yang sedang kita lakukan sekarang karena bukan kebetulan kita melakukan apa yang sedang kita lakukan, entah itu pekerjaan, atau sekolah, atau kuliah. lakukan apapun yang ditemui tangan kita! dan lakukan itu untuk kemuliaan namaNya dan berikan yang terbaik untuk itu!
3. MENGAPA SAYA MEMILIKI APA YANG SAYA MEMILIKI? (setelah mendapat jarahan untunglah salah satu dari mereka sadar dan masih ingat akan nasib orang israel yang masi kelaparan di yerusalem, so apakah kita masih sempat memikirkan orang lain saat kita sudah kelimpahan? tanyakan pada diri sendiri)
pernahkah anda bertanya, mengapa saya punya handphone? mengapa saya punya laptop? mengapa saya punya uang jajan yang lebih? semuanya ialah UNTUK MEMBERKATI ORANG LAIN, ingat kita diberkati bukan untuk mengenyangkan diri sendiri, kita diberkati untuk memberkati orang lain yang membutuhkan. kita punya handphone untuk sekedar sms atau telpon mungkin teman kita yang kita lihat lagi kespian atau susah, kita punya laptop mungkin untuk bisa mendesain sesuatu untuk menunjang pelayanan, kita punya baju lebih mungkin untuk bisa dibagikan pada yang membutuhkan, begitu juga dengan uang jajan yang lebih, semua itu diberikan Tuhan untuk dibagi. semakin kita membagi semakin bertambah berkat kita. ingat, ukuran yang kita pakai untuk mengukur/hitung2an saat memberi, itu juga ukuran yang Tuhan pakai saat Tuhan mau memberi berkat kepada kita. so berbagilah, berilah, anda tidak akan jatuh miskin, dan beri yang terbaik. saat di gereja saat persembahan dijalankan beri jumlah terbaik/terbanyak yang ada pada dompet anda, hei Tuhan bukan tukang parkir yang anda kasi seribuan. (anda mungkin akan berkata, "tapi itu kan ujung2nya buat gereja juga!" ya, tapi sudahkah anda membaca Alkitab? pelayan2 Tuhan merekalah suku Lew,i suku khusus yang memang bagiannya adalah persembahan umat, sekali lagi yang Tuhan cari bukan duit anda tapi HATI anda, Tuhan tidak perlu uang, milikilah sikap hati ini saat memberi persembahan : semua uang ini untuk kemuliaanNya.)
so, sudahkah anda tau tujuan hidup anda???
thats all folks... God bless...
Minggu, 08 Februari 2009
enjoy sebagai hamba...
kolose 3 : 22 = "hai hamba-hamba, taatilah tuanmu yang ada di dunia ini dalam segala hal,jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan."
mungkin ada diantara saudara yang membaca ayat ini berkata dalam hatinya "hei, ayat ini bukan untuk saya, saya bukan hamba, saya bukan pembantu." hemm... kalau begitu saya tanyakan pada anda entah anda yang sudah bekerja atau masih kuliah atau bahkan masih sekolah, "masihkah ada orang2 yang menyuruh/memerintahkan anda melakukan sesuatu?? apapun itu." kalau jawaban anda ya, berarti anda masuk kategori hamba. anda yang kerja di kantor ada orang yang lebih tinggi jabatannya yang memerintah anda, anda yang kuliah masih ada dosen2 yang memerintah anda, bahkan anda yang mungkin dokter muda mungkin bisa lebih memahaminya (dari cerita2 yang saya dengar inilah saat dimana calon2 dokter "diperbudak", bener ngak ya? hehe) anda yang masih sekolah masih ada kan guru2 yang memerintah anda untuk menyiram bunga di depan kelas, mengambil kapur dsb. bahkan anda yang pengangguran, kalau ada orang yang minta tolong pada anda dan kemudian memberi upah anda adalah hamba orang itu untuk waktu itu. nah, jadi sudahkah anda sadar, bahwa anda adalah hamba??? nah yang mau saya angkat disini bukan soal "hati hamba" tapi soal "ketaatan hamba" hamba mau tidak mau harus taat pada tuannya entah itu karena status ataupun karena upah. dalam ayat ini dikatakan kita harus taat pada "tuan2" kita jangan hanya dihadapan mereka untuk menyenangkan mereka (seperti istilah : asal bapak/ibu senang) tapi setiap perintah yang mereka beri "anggaplah" itu perintah Tuhan, lakukanlah itu seperti anda lakukan untuk Tuhan, mungkin "tuan2" anda orang yang galak, orang yang tidak anda suka bahkan anda benci, mulai sekarang ubahlah, anda tidak akan nyaman melakukan tanggung jawab/ tugas anda pada "tuan2" anda kalau anda tidak suka dengan mereka, jadi mulai sekarang taruh dalam pikiran anda, apapun yang anda lakukan atas perintah "tuan2" anda itu anggap anda melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk "tuan2" itu. dan kesimpulannya ada di ayat 23 : "apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu SEPERTI untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
so, enjoy your work, your duty, your study whatever it is...
thats all folks... God bless..
mungkin ada diantara saudara yang membaca ayat ini berkata dalam hatinya "hei, ayat ini bukan untuk saya, saya bukan hamba, saya bukan pembantu." hemm... kalau begitu saya tanyakan pada anda entah anda yang sudah bekerja atau masih kuliah atau bahkan masih sekolah, "masihkah ada orang2 yang menyuruh/memerintahkan anda melakukan sesuatu?? apapun itu." kalau jawaban anda ya, berarti anda masuk kategori hamba. anda yang kerja di kantor ada orang yang lebih tinggi jabatannya yang memerintah anda, anda yang kuliah masih ada dosen2 yang memerintah anda, bahkan anda yang mungkin dokter muda mungkin bisa lebih memahaminya (dari cerita2 yang saya dengar inilah saat dimana calon2 dokter "diperbudak", bener ngak ya? hehe) anda yang masih sekolah masih ada kan guru2 yang memerintah anda untuk menyiram bunga di depan kelas, mengambil kapur dsb. bahkan anda yang pengangguran, kalau ada orang yang minta tolong pada anda dan kemudian memberi upah anda adalah hamba orang itu untuk waktu itu. nah, jadi sudahkah anda sadar, bahwa anda adalah hamba??? nah yang mau saya angkat disini bukan soal "hati hamba" tapi soal "ketaatan hamba" hamba mau tidak mau harus taat pada tuannya entah itu karena status ataupun karena upah. dalam ayat ini dikatakan kita harus taat pada "tuan2" kita jangan hanya dihadapan mereka untuk menyenangkan mereka (seperti istilah : asal bapak/ibu senang) tapi setiap perintah yang mereka beri "anggaplah" itu perintah Tuhan, lakukanlah itu seperti anda lakukan untuk Tuhan, mungkin "tuan2" anda orang yang galak, orang yang tidak anda suka bahkan anda benci, mulai sekarang ubahlah, anda tidak akan nyaman melakukan tanggung jawab/ tugas anda pada "tuan2" anda kalau anda tidak suka dengan mereka, jadi mulai sekarang taruh dalam pikiran anda, apapun yang anda lakukan atas perintah "tuan2" anda itu anggap anda melakukannya untuk Tuhan, bukan untuk "tuan2" itu. dan kesimpulannya ada di ayat 23 : "apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu SEPERTI untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
so, enjoy your work, your duty, your study whatever it is...
thats all folks... God bless..
Langganan:
Komentar (Atom)
